Bergerak lebih dalam ke ranah cryptocurrency dan pasar cryptocurrency, ada perbedaan mendasar antara koin dan token, yang sering digunakan secara sinonim untuk mewakili cryptocurrency.
Pada tingkat teknis, koin adalah mata uang kripto yang memiliki blockchain asli mereka sendiri. Misalnya, Bitcoin memiliki blockchain independennya sendiri di mana semua transaksi yang melibatkan Bitcoin dicatat di buku besar Bitcoin. Waktu transaksi Bitcoin juga lebih cepat dari rata-rata bank. Koin lain dengan blockchain yang dikembangkan sendiri termasuk Ethereum, Ripple, dan Waves.
Token, di sisi lain, adalah representasi dari aset atau utilitas tertentu, yang biasanya berada di atas blockchain lain.
Alih-alih menciptakan kembali roda dan membuat blockchain asli mereka sendiri, proyek cryptocurrency akan menggunakan infrastruktur dan alat yang ada dari blockchain yang ada dan mengeluarkan token mereka sendiri.
Ini berarti bahwa token tidak memiliki blockchain asli mereka sendiri karena mereka memanfaatkan blockchain yang ada.
Platform blockchain paling populer untuk proyek cryptocurrency yang mengeluarkan token mereka sendiri adalah blockchain Ethereum. Lebih dari 85% token yang diperdagangkan secara publik dibangun di atas blockchain Ethereum.